Sabtu, 08 Desember 2012

TOKOH SOSIOLOGI



TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI DI DUNIA

Masih banyak orang yang sulit membedakan antara sosiologi dan antropologi. Hal ini terjadi karena kedua ilmu tersebut sama-sama mempelajari masyarakat dan seringkali pembahasannya dicampuradukkan.[1] Pada dasarnya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial dalam menjelaskan perilaku manusia. Sedangkan antropologi adalah ilmu yang mempelajari hasil karya, cipta, dan rasa manusia, yang didasarkan pada karsa dan ciri-ciri fisik manusia.
Seseorang yang mempelajari lebih dalam ilmu sosiologi biasanya disebut dengan sosiolog. Sedang seseorang yang mempelajari secara mendalam ilmu antropologi biasanya disebut dengan antropolog. Untuk dapat membedakan dan mempelajari kedua bidang tersebut, kita terlebih dahulu mempelajari para Sosiolog dan Antropolog yang berpengaruh agar kita dapat mengetahui teori-teori dari masing-masing tokoh sehingga memudahkan kita untuk mempelajari dan memahami ilmu sosiologi dan antropologi.
1. PEMIKIR ISLAM
Pemikir Islam tentang Sosiologi dan Antropologi Islam yang masyhur banyak sekali. Sosiolog Islam diantaranya adalah: Abu Dzar Al- Ghifari, Ibnu Kholdun, Selo Soemardjan, dan Hassan Hanafi. Sedangkan Antropolog Islam diantaranya adalah Koentjaraningrat dan Parsudi Suparlan.
Sosiolog Islam
1)   Abu Dzar Al-Ghifari
Abu Dzar berasal dari Suku Ghiffar yang tinggal di daerah yang dilalui oleh kafilah-kafilah dagang. Sebelum masuk Islam dia adalah pemuka kelompok Ghifari. Dia seorang penganut ideologi yang bersedia untuk mati demi tegaknya kebenaran. Baginya kebenaran adalah mengatakan sesuatu yang hak dengan terus terang dan menentang yang batil. Dia adalah tokoh pembela kaum mustad’afin atau kaum yang tertindas, seorang Muslim yang komited, tegar, revolusioner, yang menyampaikan pesan persamaan, persaudaraan, keadilan, dan pembebasan. Dia melakukan demonstrasi-demonstrasi dan tunjuk perasaan menentang kedzaliman penguasa. Dia menyampaikan kontrol sosial, meminta kepada orang yang berkuasa untuk berlaku adil terhadap rakyat miskin yang telah kehilangan hak-haknya. Dia juga mendorong masyarakat untuk merebut hak mereka dan memberantas kemiskinan yang mendekatkan diri kepada kekufuran. [2]
2)   Ibnu Khaldun (1332-1406)
Sejarawan dan Bapak Sosiologi Islam ini berasal dari Tunisia. Ia keturunan dari Yaman dengan nama lengkapnya Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin Al Hasan. Namun, ia lebih dikenal dengan nama Ibnu Khaldun. Nama popular ini berasal dari nama keluarga besarnya, Bani Khaldun.
Ia lahir di Tunisia pada tanggal 27 Mei 1332. di tanah kelahirannya itu, ia mempelajari berbagai macam ilmu, seperti Syariat (Tafsir, Hadist, Tauhid, Fikih), Fisika dan Matematika. Sejak kecil, ia sudah hafal Al Quran. Saat itu, Tunisia menjadi pusat perkembangan ilmu di Afrika Utara.
Karya-karya besar yang lahir ditangannya, yaitu sebuah kitab yang sering disebut Al ‘Ilbar (Sejarah Umum), terbitan Kairo tahun 1284. Kitab ini terdiri atas 7 jilid berisi kajian Sejarah, yang didahului oleh Muqaddimah (jilid 1), yang berisi tentang pembahasan masalah-masalah sosial manusia.
Muqaddimah (yang sebenarnya merupakan pembuka kitab tersebut) popularitasnya melebihi kitab itu sendiri. Muqaddimah membuka jalan menuju perubahan ilmu-ilmu sosial. Menurut pendapatnya, politik tak bisa dipisahkan dari kebudayaan dan masyarakat dibedakan atas masyarakat kota dan desa. Dalam Muqaddimah ini pula Ibnu Khaldun menampakkan diri sebagai ahli Sosiologi dan Sejarah. Teori pokoknya dalam Sosiologi Umum dan Politik adalah konsep ashabiyah (solidaritas sosial). Asal-usul solidaritas ini adalah ikatan darah yang disertai kedekatan hidup bersama. Hidup bersama juga dapat mewujudkan solidaritas yang sama kuat dengan ikatan darah. Menurutnya, solidaritas sosial itu sangat kuat terlihat pada masyarakat pengembara, karena corak kehidupan mereka yang unik dan kebutuhan mereka untuk saling Bantu. Relevansi teori ini misalnya dapat ditemukan pada teori-teori tentang konsiliasi kelompok-kelompok sosial dalam menyelesaikan konflik tantangan tertentu. Relevansi teori Khaldun, misalnya juga dapat ditemukan dalam teori Ernest Renan tentang kelahiran bangsa. Tantangan yang dihadapi masyarakat pengembara dalam teori Khaldun tampaknya, meski tidak semua, pararel dengan “kesamaan sejarah” embrio bangsa dalam teori Ernest Renan. Kebutuhan untuk saling Bantu mengatasi tantangan ini juga memiliki relevansi dalam kajian-kajian psikologi sosial terutama berkenaan dengan kebutuhan untuk mengikatkan diri dengan orang lain atau kelompok sosial yang lazim disebut afiliasi.[3]
Karya Ibnu Kholdul yang lain adalah Kitab al-‘Ibar, wa Diwan al-Mubtada’ wa al-Khabar, fi Ayyam al-‘Arab wa al-‘Ajam wa al-Barbar, wa man Asharuhum min dzawi as-Sulthani al-‘Akbar. (Kitab Pelajaran dan Arsip Sejarah Zaman Permulaan dan Zaman Akhir yang mencakup Peristiwa Politik Mengenai Orang-orang Arab, Non-Arab, dan Barbar, serta Raja-raja Besar yang Semasa dengan Mereka), yang kemudian terkenal dengan kitab ‘Ibar, yang terdiri dari tiga buku: Buku pertama, adalah sebagai kitab Muqaddimah, atau jilid pertama yang berisi tentang: Masyarakat dan ciri-cirinya yang hakiki, yaitu pemerintahan, kekuasaan, pencaharian, penghidupan, keahlian-keahlian dan ilmu pengetahuan dengan segala sebab dan alasan-alasannya. Buku kedua terdiri dari empat jilid, yaitu jilid  kedua, ketiga, keempat, dan kelima, yang menguraikan tentang sejarah bangsa Arab, generasi-generasi mereka serta dinasti-dinasti mereka. Di samping itu juga mengandung ulasan tentang bangsa-bangsa terkenal dan negara yang sezaman dengan mereka, seperti bangsa Syiria, Persia, Yahudi (Israel), Yunani, Romawi, Turki dan Franka (orang-orang Eropa). Kemudian Buku Ketiga terdiri dari dua jilid yaitu jilid keenam dan ketujuh, yang berisi tentang sejarah bahasa Barbar dan Zanata yang merupakan bagian dari mereka, khususnya kerajaan dan negara-negara Maghribi (Afrika Utara).[4]
3)   Selo Soemarjan (1915 – 2003)
Prof. Dr. Kanjeng Pangeran merupakan seorang sosiolog yang mantan camat, kelahiran Yogyakarta 23 Mei 1915. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Beliau dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia setelah tahun 1959, seusai meraih gelar doktornya di Cornell University, Amerika Serikat. Pada tanggal 30 Agustus 1994, beliau menerima gelar Ilmuwan Utama Sosiologi.[5] Menurut beliau, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jaringan antara unsure sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok, serta lapisan-lapisan sosial.[6] Karya-karya Beliau yang telah diterbitkan diantaranya adalah Social Changes in Yogyakarta (1962) dan Gerakan 10 Mei di Sukabumi (1963).
4)   Hassan Hanafi (1935 – …)
Hanafi dilahirkan pada tanggal 13 Februari 1935 di Kairo, berasal dari keluarga musisi. Pendidikannya diawali pada tahun 1948, tamat pendidikan tingkat dasar dan Madrasah Stanawiyah “Khalil Agha” Kairo dalam waktu empat tahun. Semasa itu, telah mengikuti berbagai diskusi pemikiran Ikhwan Al Muslimin dan tertarik pada pemikiran Sayyid Qutb tentang keadilan sosial dan Islam. Sejak itu, ia berkonsentrasi kepada pemikiran agama, revolusi, dan perubahan sosial.
Hasan Hanafi seorang pemikir keislaman yang sudah tidak asing lagi, didunia Arab khususnya yang sangat produktif. Ia menguasai tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Prancis. Diantara karya-karya fundamentalnya adalah: Min Al-‘Aqidah Ila Al-Tsaurah (1988), Religious Dialogue Revolution: Essays Judaisn, Christianity and Islam (1977), dan La Phenomenologie de I’Exegese, Essei d’une hermeneutique Existentielle a partir du nouveau Testamenet (1966). Selain itu, Hanafi juga banyak menulis artikel di beberapa jurnal ilmiah berbahasa Arab, disamping mentahqiq teks-teks klasik Arab dan menterjemahkan beberapa buku tentang bahasa dan filsafat ke dalam Bahasa Arab.
Pemikiran Hanafi meliputi tiga model. Model pertama, adalah peranan Hanafi sebagai seorang Pemikir Revolutioner. Dia menganjurkan untuk memunculkan Al-Yassar Al Islami untuk mencapai Revolusi Tauhid. Model kedua, adalah sebagai Pembaharu Tradisi Pemikiran Klasik. Sebagai seorang reformis tradisi Islam, Hanafi adalah seorang rasionalis. Model ketiga, adalah sebagai Penerus Gerakan Al-Afghani (1838-1897). Al-Afghani adalah pendiri gerakan Islam modern yang disebut sebagai perjuangan melawan imperialisme Barat dan penyatuan dunia Islam. Hanafi pun melalui Al-Yassar Al-Islami, juga menyebutkan hal yang sama.[7]
Antropolog Islam
1)   Koentjaraningrat
Koentjaraningrat lahir di Yogyakarta tahun 1923. Beliau lulus Sarjana Sastra Bahasa Indonesia Universitas Indonesia pada tahun 1952. mendapat gelar MA dalam antropologi dari Yale University (Amerika Serikat) tahun 1956, dan gelar Doktor Antropologi dari Universitas Indonesia pada tahun 1958. Sebelum menjalani pensiun tahun 1988, ia menjadi gurubesar Antropologi pada Universitas Indonesia. Beliau pernah pula menjadi gurubesar luar biasa pada Universitas Gajah Mada, Akademi Hukum Militer, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan pernah diundang sebagai gurubesar tamu di Universitas Utrecht (Belanda), Universitas Columbia, Universitas Illinors, Universitas Ohio, Universitas Wisconsin, Universitas Malaya, Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales di Paris, dan Center for South East Asian Studies, Universitas Kyoto. Penghargaan ilmiah yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Utrecht (1976) dan Fukuoka Asian Cultural Price (1995).
Menurut beliau, dalam menentukan dasar-dasar dari antropologi Indonesia, kita belum terikat oleh suatu tradisi sehingga kita masih dapat memilih serta mengkombinasikan berbagai unsur dari aliran yang paling sesuai yang telah berkembang di negara-negara lain, dan diselaraskan dengan masalah kemasyarakatan di Indonesia.[8] Karya-karyanya yang telah diterbitkan antara lain Atlas Etnografi Sedunia, Pengantar Antropologi, dan Keseragaman dan Aneka Warna Masyarakat Irian Barat.
2)   Parsudi Suparlan
Prof. Parsudi Suparlan adalah seorang Antropolog Nasional, ilmuwan sejati, yang berjasa menjadikan Antropologi di Indonesia memiliki sosok dan corak yang tegas sebagai disiplin ilmiah, yang tak lain adalah karena pentingnya penguasaan teori. Beliau lulus Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia tahun 1964. Kemudian menempuh jenjang MA lulus pada tahun 1972 dan PhD lulus tahun 1976 di Amerika Serikat. Beliau mencapai gelar Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia tahun 1998. Menurut beliau, antropologi merupakan disiplin ilmu yang kuat, karena pentingnya teori, ketajaman analisis, ketepatan metodologi, dan tidak hanya sekedar mengurai-uraikan data. Selain itu, juga pentingnya pemahaman yang kuat mangenai konsep kebudayaan dan struktur sosial.[9]
2. PEMIKIR BARAT
Sosiolog dan Antropolog Barat yang cukup berpengaruh, dalam mengembangkan ilmu Sosiologi dan Antropologi juga sangat banyak. Sosiolog Barat diantaranya adalah Auguste Comte, Pierre Guillaurne Frederic Le Play, Karx Mark, Herbert Spencer, Ferdinand Tonnies, Emile Durkheim, Max Weber, dan Charles Horton Cooley. Sedangkan Antropolog Barat diantaranya adalah Clifford Geertz dan James Danandjaja.
Sosiolog Barat
1)   Auguste Comte (1798 – 1857)
Tokoh yang kemudian dikenal sebagai bapak pendiri aliran positivisme dalam ilmu-ilmu sosial ini lahir pada tanggal 19 Januari 1798 di Montpellir, Prancis. Auguste Comte dikenal sebagai The Father of Sociology karena sumbangannya dalam memperkenalkan istilah sosiologi dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophy Positive. Beliau berpendapat bahwa sejarah manusia adalah mengikuti satu susunan yang mematuhi hukum tertentu. Evolusi masyarakat akan disertai dengan kemajuan yang mewujudkan perkembangan intelektual. Comte dikenal karena telah memperkenalkan hokum Law of Human Progress.
Dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophy Positive yang terdiri atas enam jilid, ia mengemukakan pendapatnya tentang perkembangan pikiran manusia yang terdiri atas tiga tahap. Pertama tahap teologis, yaitu pengetahuan manusia didasarkan pada kepercayaan akan adanya penguasa adikodrati yang mengatur dan menggerakkan gejala-gejala alam. Kedua tahap metafisis, yaitu pengetahuan manusia berdasar pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip abstrak yang menggantikan kedudukan kuasa-kuasa adikodrati. Metafisika merupakan pengetahuan puncak masa ini. Ketiga tahap positif, yaitu pengetahuan manusia berdasar atas fakta-fakta. Berdasar observasi dan dengan menggunakan rasionya, manusia pada tahap positif ini dapat menentukan relasi-relasi persamaan dan atau urutan yang terdapat pada fakta-fakta. Pengetahuan positif adalah pengetahuan yang tertinggi kebenarannya yang dicapai oleh manusia.[10]
2)   Pierre Guillaurne Frederic Le Play (1806 – 1882)
Le Play, seorang Perancis, adalah salah seorang ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan  terkemuka abad ke-19. Dia berhasil mengenalkan suatu metode tertentu di dalam meneliti dan menganalis gejala-gejala sosial yaitu dengan jalan mengadakan observasi terhadap fakta-fakta sosial dan analisis induktif. Kemudian dia juga menggunakan metode case study dalam penelitian-penelitian sosial.
Penelitian-penelitiannya terhadap masyarakat menghasilkan dalil bahwa lingkungan geografis menentukan jenis pekerjaan, dan hal ini mempengaruhi organisasi ekonomi, keluarga serta lembaga-lembaga lainnya. Keluarga merupakan objek utama dalam penyelidikan. Dia berkeyakinan bahwa anggaran belanja suatu keluarga merupakan ukuran kuantitatif bagi kehidupan keluarga sekaligus menunjukkan kepentingan keluarga tersebut. Akhirnya dikatakan bahwa organisasi sosial keluarga sepenuhnya terikat pada anggaran keluarga tersebut. Karya-karyanya yang telah diterbitkan antara lain European Workers (1855), Social Reform in France (1864), The Organization of the Family (1871), dan The Organization of Labor (1872).[11]
3)   Karx Mark (1818 – 1883)
Karl Mark lahir di Trier, Jerman pada tahun 1818 di keluarga Yahudi. Mark lebih dikenal sebagai seorang tokoh sejarah ekonomi, ahli filsafat, dan aktivis yang mengembangkan teori sosialisme marxisme, daripada sebagai seorang perintis sosiologi. Meskipun demikian, sebenarnya Mark merupakan seorang tokoh sosiologi yang memberi sumbangan tentang stratifikasi sosial dan konflik. Pemikiran Mark pun diarahkan pada perubahan sosial besar yang melanda Eropa Barat sebagai dampak perkembangan pembagian kerja, khususnya yang terkait dengan kapitalisme. Menurut Mark perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda, yaitu kelas yang terdiri atas orang yang menguasai alt produksi (kaum bourgeoisie) dan kelas yang terdiri atas orang yang tidak memiliki alat produksi (kaum proletar).[12]
4)   Herbert Spencer (1820 – 1903)
Herbert Spencer lahir di Inggris pada tahun 1820. selain bidang matematika dan pengetahuan alam yang ia tekuni, ia juga tertarik menekuni bidang ilmu sosial. Ia mengemukakan sebuah teori tentang evolusi masyarakat dan membaginya menjadi tiga sistem, yaitu sistem penahan, pengatur, dan pembagi. Sistem penahan berfungsi untuk memberikan kecukupan bagi kelangsungan hidup masyarakat. Sistem pengatur berperan memelihara hubungan antar sesama anggota masyarakat dan dengan masyarakat lain. Sistem pembagi dapat dilihat wujudnya dalam proses evolusi yang semakin maju. Ia memandang ketiga sistem itu dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan sebuah negara. Paham evolusi dari Spencer meyakini bahwa masyarakat akan berubah dari masyarakat yang homogen dan simpel, kepada masyarakat yang heterogen dan kompleks, selaras dengan kemajuan masyarakat. Spencer melihat bahwa masyarakat bukan sebagai satu kelompok individu tetapi sebagai satu organisme yang hidup dan mempunyai berbagai keinginan. Hasil karya Herbert Spencer antara lain Social Statics (1850), The Study of Sociology (1873), dan Descriptive Sociology (1874).[13]
5)   Ferdinand Tonnies (1855 – 1936)
Tonnies dilahirkan di Frisia, Oldenswart, Jerman. Dia adalah anak dari suatu keluarga petani kaya. Dia menganjurkan sosiologi untuk mengarah ke positivistik dengan penggunaan data statistik. Sumbangannya kepada sosiologi adalah tentang pengelompokan dalam masyarakat, dimana terdapat dua kelompok dalam masyarakat, yaitu:
a)    Gemeinschaft yang digambarkan dengan kehidupan bersama yang intim, pribadi, dan ekslusif. Bersifat organik dan tradisional. Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir, yang terbagi atas:
(1)     Gameinschaft by Blood, yang mengacu pada ikatan-ikatan kekerabatan.
(2)     Gameinschaft by Place, yang mengacu pada kedekatan letak tempat tinggal.
(3)     Gameinschaft by Mind, yang mengacu pada kebersamaan di masyarakat masing-masing, namun masih tetap mandiri.
b)   Gesellschaft adalah kehidupan publik dalam kebersamaan di masyarakat namun masing-masing tetap mandiri. Gesellschaft lebih bersifat struktur mekanik modern.[14]
6)   Emile Durkheim (1858 – 1917)
Durkheim yang memiliki nama lengkap David Emile Durkheim, dilahirkan pada tanggal 15 April 1858 di Epinal ibu kota bagian Vorges, Lorraine Prancis bagian timur. Durkheim dikenal dengan teori solidaritas atau konsensus sosialnya. Teorinya ini tidak terlepas dari berbagai peristiwa dan skandal yang ia saksikan di Prancis.
Teori Durkheim yang lain adalah gagasannya mengenai kesadaran kolektif (conscience collective) dan gambaran kolektif (representation collective). Gambaran kolektif adalah simbol-simbol yang memiliki makna yang sama bagi semua anggota sebuah kelompok dan memungkinkan mereka untuk merasa satu sama lain sebagai anggota-anggota kelompok. Gambaran kolektif adalah bagian dari isi kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif mengandung semua gagasan yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat dan menjadi tujuan atau maksud kolektif.  Karya Durkheim dapat disebutkan antara lain, De la Division du Travail Social: Etude des Societes Superieur (1893), Le Suicide: Etude de Sociologique (1877) yang mengupas soal bunuh diri dalam tinjauan sosiologi serta sebuah karya mengenai sosiologi agama berjudul Les Formes Elementaires de la vie Religique en Australie (1912).[15]
7)   Max Weber (1864 – 1920)
Max Weber seorang sosiolog, ahli ekonomi, sekaligus ahli ilmu politik dari Jerman. Ia menghabiskan waktunya untuk mengajar di beberapa tempat, antara lain di Berlin, Freiburg, Munich, dan Heidelberg. Salah satu minat besar Weber adalah keinginannya untuk mengembangkan metodologi bagi ilmu-ilmu sosial. Karya-karyanya sangat memberikan pengaruh terhadap para ahli ilmu sosial abad dua puluh. Dalam analisis sosiologis ia mengajukan apa yang disebutnya sebagai “idea types”, yakni model umum dari situasi sejarah yang dapat dipakai sebagai dasar pembandingan antarmasyarakat. Ia melawan para penganut Marx ortodoks saat itu yang mengatakan bahwa ekonomi merupakan faktor yang penting dan sangat menentukan dalam kehidupan sosial.
Weber menekankan peran nilai-nilai religius, ideologi, dan pemimpin kharismatik dalam memelihara kondisi masyarakat. Dalam karyanya, Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (1920) ia mengembangkan suatu tesis mengenai keterkaitan yang erat antara gagasan asketis sebagaimana dikembangkan dalam Calvinisme dan kemunculan lembaga-lembaga kapitalis. Ia merupakan tokoh yang cukup berpengaruh dalam penggunaan statistik sosiologi dalam studi kebijakan ekonomi. Diantara karyanya yang lain adalah Wirtschaft und Gesellschaft (Ekonomi dan Masyarakat) serta General Economic History.[16]
8)   Charles Horton Cooley (1864 – 1929)
C. H. Cooley lahir di Michigan, Amerika Serikat. Pada mulanya, dia belajar teknik mesin elektro, kemudian dia juga belajar ekonomi. Setelah lulus akademis dia bekerja di pemerintahan seperti di Departemen Komisi Pengawas, kemudian juga di Kantor Sensus. Pada tahun 1892, dia menjadi dosen ilmu ekonomi, politik, serta sosiologi di Universitas Michigan. Cooley tergolong dalam sosiolog interaksionisme simbolik klasik. Sumbangannya kepada sosiologi tentang sosiologi dan interaksi. Menurutnya, diri (self) seseorang berkembang melalui interaksi dengan orang lain lewat analogi diri yang melihat cermin (looking glass self), yaitu diri seseorang memantulkan apa yang dirasakannya sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya. Cooley juga memperkenalkan konsep primary group, yaitu kelompok yang ditandai oleh pergaulan dan kerja sama, serta tatap muka yang intim.[17]
Cooley dalam mengemukakan teorinya terpengaruh oleh aliran romatik yang mengidamkan kehidupan bersama, rukun, dan damai, sebagaiman dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang masih bersahaja. Dia prihatin melihat masyarakat-masyarakat modern yang telah goyah norma-normanya, sehingga masyarakat-masyarakat bersahaja merupakan bentuk ideal yang terlalu berlebih-lebihan kesempurnaannya. Hasil karyanya antara lain uman Nature and Social Order (1902), Social Organization (1909), dan Social Process (1918).[18]
Antropol Barat
1)   Clifford Geertz (1926 – 2006)
Profesor Clifford Geertz adalah seorang tokoh antropologi asal Amerika Serikat. Beliau dijuluki sebagi Tokoh Antropologi Segala Musim. Hal ini dikarenakan pemikirannya yang selalu mengikuti zaman. Karyanya yang berjudul The Religion of Java adalah suatu karya yang berciri kuat structural-fungsionalisme klasik. Geertz juga diakui sebagai salah satu pembuka jalan bagi pemikiran postmodernisme dalam ilmu-ilmu sosial. Hampir dalam setiap karya dan perbincangan teori antropologi di dunia mengutip karya-karyanya, sekalipun perbincangan tersebut mengkritik/kontra dengan pemikirannya. Salah satu pemikirannya yang mengandung relevasi dan merefleksikan kondisi masyarakat dan kebudayaan kota masa kini adalah tesis tentang involusi pertanian yang dapat dilacak dalam buku Agricultural Involution, The Process of Ecological Change in Indonesia (1963).[19]
2)   James Danandjaja (1934 – …)
James Danandjaja dilahirkan di Jakarta 13 April 1934. Beliau adalah tokoh Folklor Nusantara yang pertama. Bagian budaya yang bernama folklor itu berupa bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka-teki, legenda, dongeng, lelucon, nyanyian rakyat, seni rupa, dan lain sebagainya. Ilmu tentang folklor ia perkenalkan kepada mahasiswa jurusan Antropologi FISIP Universitas Indonesia sejak tahun 1972. pada mata kuliah tersebut, para mahasiswa antara lain ditugasinya mengumpulkan berbagai folklor di tanah air. Hasil pengumpulan itulah, antara lain yang ia gunakan untuk bukunya. Ia mendapatkan Master dari Universitas Berkeley tahun 1971 dengan karya tulis yang kemudian diterbitkan sebagai buku, An Annotated Bibliography of Javanese Folklore. Gelar Doktor dalam bidang Antropologi Psikologi ia peroleh dari Universitas Indonesia tahun 1977, dengan disertasi Kebudayaan Petani Desa Trunyan di Bali. Buku lain karya Jimmi adalah Pantomim Suci Betara Beratak dari Trunyan, Bali dan Upacara Lingkaran Hidup di Trunyan, Bali, serta Folklor Indonesia.[20]


[1] Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati.  Manusia dan Masyarakat.  Jakarta: Ganeca Exact. 2004. hlm. 2.
[2] Abu Dzar Al Ghifari Jr. Abu Dzar: Legenda Ulung Penentang Kezaliman, (Online), (http://putraaceh.multiply.com, diakses 20 April 2008).
[3] Arif Rohman. Sosiologi. Klaten: PT Intan Pariwara. 2003. hlm. 109-110.
[4] Ibnu Khaldun dan Pemikirannya, (Online), (http://uin-suka.info, diakses 3 Mei 2008).
[5] Prof Dr KPH Selo Soemardjan, (Online), (http://www.solusihukum.com, diakses 20 April 2008).
[6] Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati.  Manusia dan Masyarakat.  Jakarta: Ganeca Exact. 2004. hlm. 5.
[7] Zulfi Mubarak. Sosiologi Agama: Tafsir Sosial Fenomena Multi-Religius Kontemporer. Malang: UIN Malang Press. 2006. hlm. 241-244.
[8] Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi I, cet. III. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2005. hlm. 6-7.
[9] Achmad Fedyani Saifuddin. 2007. Orbituari: Pendekar itu Telah Pergi, (Online), (http://cabiklunik.blogspot.com, diakses 20 April 2008).
[10] Arif Rohman. Sosiologi. Klaten: PT Intan Pariwara. 2003. hlm. 72.
[11] Soerjono Soekanto.  Sosiologi Suatu Pengantar.  Jakarta:  PT RajaGrafindo Persada.  2005.  hlm. 401-402.
[12] Kamanto Sunarto. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2004. hlm. 4.
[13] Arif Rohman. Sosiologi. Klaten: PT Intan Pariwara. 2003. hlm. 110.
[14] Priyo Sudarmanto. (Online), (http://yoyoksiemo.blogspot.com, diakses 20 April 2008).
[15] Arif Rohman. Sosiologi. Klaten: PT Intan Pariwara. 2003. hlm. 43.
[16] Ibid, hlm. 44
[17] Priyo Sudarmanto. (Online), (http://yoyoksiemo.blogspot.com, diakses 20 April 2008).
[18] Soerjono Soekanto.  Sosiologi Suatu Pengantar.  Jakarta:  PT RajaGrafindo Persada.  2005.  hlm. 401.
[19] Kompas. 2006. Refleksi Pemikiran Geertz: Involusi Pertanian, Involusi Kita, (Online), (http://indobic.or.id, diakses 20 April 2008).
[20] James Danandjaja, (Online), (http://www.ghabo.com, diakses 3 Mei 2008).

SUMBER : http://blog.uin-malang.ac.id/nita/2011/01/27/tokoh-tokoh-sosiologi-dan-antropologi-di-dunia/

read more

ISTILAH-ISTILAH SOSIOLOGI



KAMUS SOSIOSLOGI
1. Apatis
Acuh tak acuh; tidak peduli; masa bodoh.
2. Applied Science
Ilmu terapan.
3. Cooperation
Bekerja sama
4. Crowd
Kerumunan
5. Destruktif 
Bersifat merusak; memusnahkan; menghancurkan.
6. Konstruktif
Bersifat membangun
7. Kasta
Golongan manusia di masyarakat beragama hindu.
8. Konstan
tetap tidak berubah
9. Labelling
pemberian julukan, cap atau merek yang diberikan masyarakat kepada seseorang.
10. Logika
Pertimbangan akal pikir manusia.

11. Lokal
setempat; di suatu tempat
12. Patrilineal 
Garis keturunan ayah dengan penghubung laki-laki.
13. Patrilokal
pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar kerabat suami.
14. Play Group
Teman sepermainan
15. Plural
jamak, lebih dari satu.

16. Sparatis
Memisahkan diri
17. Uniformitas
hal uniform; keuniforman/ keseragaman
18. Universal
umum (berlaku untuk semua orang atau seluruh dunia)
19. Volunter
suka relawan
20. Strata
Lapisan; tingkatan dalam masyarakat.
21. Abstrak
Tidak berwujud, tidak berbentuk
22. Diskriminasi
Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga Negara
23. Fanatisme
Keyakinan yang terlalu kuat terhadap ajaran
24. Formal 
Resmi; sesuai dengan peraturan yang sah.
25. Globalisasi
proses masuknya ruang lingkup dunia.
26. Hipotesa
Jawaban sementara dari suatu masalah.
27. Homogen
Terdiri atas berbagai unsur yang sama.
28. Interpenden
saling tergantung
29. Interview
Metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai responden
30. Keluarga
Satuan sosial yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
31. Kenyataan
Segala sesuatu yang benar-benar ada yang dapat dilihat dan dapat diraba
32. Koalisi
kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
33. Komparasi
Membandingkan
34. Konsep 
Himpunan fakta-fakta yang sejenis dalam bentuk istilah
35. Kronologis
Urutan kejadian
36. Kumpul Kebo
hidup seperti suami istri tanpa nikah
37. Partisipan
orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan
38. Polietnis
Terdiri dari banyak etnis
39. Referensi 
sumber acuan
40. Unusual

tindakan yang tidak lazim.
41. Abangan
Golongan masyarakat yang menganut agama islam, tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan.
42. Asosiasi
Perhimpunan orang-orang yang mempunyi kepenting yang sama
43. Asumsi
Alternatif jawaban dari suatu masalah
44. Data Empiris
Data realita di lapangan
45. Data Etnografi
Data-data mengenai suku bangsa tertentu
46. Data Primer
data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti terhadap objek penelitian tanpa melalui perantara.
47. Data Sekunder
data yang diperoleh peneliti melalui perantara (kolektor).
48. Data sosial
Semua keterangan atau kenyataan yang berada di dalam masyarakat yang berkaitan dengan segi kemanusiaan.
49. Eksistensi
keberadaan
50. Feodal
Berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.
51. Gender
Jenis kelamin
52. Kerabat
 Satuan sosial yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai persamaan darah dan keturunan
53. Kepribadian
Generalisasi dari perilaku khas seseorang
54. Kohesi
hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh.
55. Kompromi
Persetujuan dengan jalan danai atau saling mengurangi tuntutan
56. Kompetisi
Suatu bentuk interaksi sosial yang berupa persaingan
57. Konflik Terbuka
konflik yang diketahui oleh semua pihak
58. Konflik Tertutup
konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik
59. Konsensus
kesempatan kata permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
60. Konsentrasi
pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal
61. Mainstream
suatu budaya yang mendominasi masyarakat
62. Majemuk
Terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan.
63. Metode
Cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
64. Matrilokal
pasangan pengantin yang bertempat tinggal disekitar pusat kediaman kerabat istri
65. Hasrat
 keinginan individu
66. Motif
alasan seseorang melakukan sesuatu
67. Pengetahuan
Hipotesa atau teori yang telah teruji kebenarannya
68. Partisipan
orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan
69. Etnosentrisme
Membanggakan budaya dalam dan menjelek-jelekan budaya luar.
70. Matrilineal 
Garis keturunan dari pihak ibu

read more

TUGAS 7 : BANK SOAL SOSIOLOGI(X,XI.XII)

SOAL SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER I

1.       Sosiologi didasarkan pada hasil observai, tidak spekulatif, dan menggunakan akal sehat. Hasil ini menunjukan bahwa sosiologi bersifat…
a.      empiris                              d.    teoritis
b.      kumulatif                           e.    praktis
c.       non-etis       
2.    Sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat. Ini merupakan definisi sosiologi menurut…
a.       Selo Soemarjan                 d.    Ogburn
b.      Durkheim                          e.    Weber
c.       spencer
3.       Objek sosiologi adalah…
a.       Benda sejarah                    d.    masyarakat
b.      perekonomian                    e.    system polItik
c.       peninggalan purbakala
4.    Definisi sosiologi adalah…
a.      ilmu yang mempelajaritentang pergaulan hidup manusia
b.      ilmu yang mempelajari adat istiadat manusia
c.       ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan alam
d.      ilmu yang mempelajrai terjadinya alam semesta
e.       ilmu pengetahuan tentang alam semesta
5.       Tokoh yang pertama kali mengembangkan sosiologi adalah..
a.       Auguste Comte                 d.    Emile Durkheim
b.      Herbert Spencer                e.    Max Weber
c.       Karl Marx
6.       Tokoh yang mempopulerkan istilah sosiologi adalah…
a.      Auguste Comte                              d.    Emile Durkheim
b.      Herbert Spencer                              e.    Max Weber
c.       Karl Marx
7.       Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan karena sosiologi memiliki ciri-ciri…
a.      empiris,teoritism kumulatif, non-etis
b.      objektif, teoritis, non-etis, emansipatif
c.       subjektif,empiris, kumulatif, non etis
d.      mandiri,subjektif,kumulatif,empiris
e.       non-etis,teoritis,objektif,emansipatoris
8.       Salah satu pokok bahasan sosiologi adalah….
a.       kesadaran social                            d.    penyelewengan social
b.      penyimpangan social                     e.    kontrak social
c.       realita social
9.       segala sesuatu yang berguna bagi unsure manusia disebut nilai…
a.      material                             d.     vital
b.      kerohanian                         e.     kebaikan
c.       kebenaran
10.   Tata kelakuan yang kekal dan kuat integritasnya disebut…
a.       usage                                 d.     mores
b.      folkways                            e.     custom
c.       tingkah laku
11.   cara-cara berpakaian anak muda zaman dahulu berbeda dengan anak muda zaman sekarang. Hal ini menandakan adanya perbedaan…
a.       tata kelakuan                     d.     tata karma
b.      tata nilai                             e.     tata nusana
c.       tata budaya
12.   Norma hokum bagi masyarakat mempunyai sifat sebagai berikut…
a.       tidak dapat dipaksakan karena harus ada kesadaran
b.      dapat dipaksakan karena berlaku untuk umum
c.       tergantung situasi dan kondidi masyarakat
d.      tingakatannya paing rendaj dan sanksinya ringan
e.       tergantung jenis pelanggaran dan jenis sanksinya
13.    Kehidupan yang teratur dan pasntas bagi setiap manusia idak sama, sehingga diperlukan patokan-patokan berupa…
a.       sopan santun
b.      keadilan dan cinta kasih
c.       peraturan dan undang-undang
d.      ketertiban dan ketentraman
e.       kaidah-kaidah
14.   Aturan yang umumnya tidak tertulis, tetapi tetap dianut oleh masyrakat, dan bagi siapa saja yang melanggar tetap dikenakan sanksi, yaitu..
a.       adat istiadat
b.      norma kesusilaan
c.       tata kelakuan
d.       norma hokum
e.       norma kebiasaan
15.   pada identifikasi, seseorang merasa ingin belajar untuk dapat menyamai…
a.       ayahnya                             d.    ibunya
b.      gurunya                             e.    temannya
c.       tokoh idolanya
16.   ikut merasakn kebahagiaan atau kesedihan yang dialami orang lain termasuk bentuk…
a.       antipasti                             d.    empati
b.      identifikasi                         e.    simpati
c.       sugesti
17.   simpati bukan hanya berpengaruh secara psikis saja tetapi dapat berpengaruh juga terhadap…
a          fisik                            d.    perasaan
b.            emosi                           e.    sikap
c.       perilaku
18.   ada empat macam jarak dalam interaksi social, salah satunya ialah…
a.       jarak waktu                                   d.    jarak ruang
b.      jarak pribadi                                    e.    jarak tempat
c.       jarak media
19.   Usaha manusia untuk meredakan ketegangan dna mecapai kestabilan disebut…
a.      akomodasi                                    d.    sosiasi
b.      asimilasi                             e.    mediasi
c.       akulturasi
20.   salah satu sumber informasi yang mendasari interaksi adalah…
a.       sikap diri                           d.    letak geografi
b.      sosialisasi                          e.    asal-usul
c.       penampilan fisik

SOAL SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER II

1.       Agen asosiasi pada tahap awal adalah…
a.       teman bermain                               d.    teman belajar
b.      keluarga                                        e.    sekolah
c.       meida massa
2.       Jika seseorang ingin diterima menjadi anggota kelompok social, maka ia harus menjalani proses…
a.       instistusionalisasi                           d.    nasionalisasi
b.      sosialisasi                                      e.    normalisasi
c.       internalisasi
3.       apabila proses sosialisasi menemui kegagalan maka yang terjadi pada diri anak adalah…
a.       timbul perilaku yang tidak baik                d.    perubahan sikap pada dirinya
b.      timbul rasa lebih bertanggung jawab        e.   timbul semangat garu
c.       lebih bisa menhadapi tantangan
4.       bila si anak mulai menyesuaikan diri dengan adat istiadat atau perilaku kelompoknya maka anak tersebut sudah mulai…
a.       mengenal norma                            d.    belajar bergaul
b.      memahami nilai                             e.    berintegrasi
c.       bersosialisasi
5.    kemampuan berbahasa seorang anak berasal dari…
a.  bakat yang ada dalam dirinya                                d.   pembawaan sejak lahir
b.      kemampuan yang diperoleh oleh sendirinya         e.  hasil proses belajar
c.       hasil ciptaan sendiri
6.       jika seorang anak tidak pernah bersosialisasi maka…
a.      ia akan hidup sebagai orang yang berkepribadian ganda
b.      ia akan mempunyai rasa percaya diri yang besar
c.       ia tidak akan berperilaku seperti layaknnya manusia
d.      kemampuannya akan tetap sama seperti anak yang bersosislisasi
e.       ia akan lebih terampil disbanding teman sebayanya
7.       salah satu pembentuk kepribadian seseorang adalah…
a.       derajat                               d.   bahasa
b.      agama                                e.  lingkungan fisik
c.       harta
8.       bagi orang tua dna masyarakat, sosialisasi mempunyai arti penting sebagai…
a.       alat untuk melestarikan nilai dan norma
b.      cara untuk menjaga wibawa keluarga dan masyarakat secara khusus
c.       alat untuk memperkenalkan masa kedewasaan
d.      cara untuk mempelajari kesabaran
e.       alat untuk melatih kemampuan berkomunikasi dnegan seksama
9.    Iklan yang ditayangkan melalui televise mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan gidup di masyarakat karena iklan berpotensi memicu…
a.       perubahan pola hidup
b.      terjadinya benturan kepentingan
c.       terjadinya kebrutalan
d.      timbulnya perilaku yang khas dimasyarakat
e.       perubahan pola pikir yang cenderung amoral
10.   Fungsi sosialisasi primer adalah…
a.       membentuk manusia yang professional
b.      meletakkan dasar kepribadian individu
c.       sebagai media transformasi budaya
d.      membentuk individu siap kerja
e.       member perlindungan individu dari gangguan
11.   Sosialisasi sekunder terjadi melalui agen-agen berikut, yaitu…
a.       keluarga, masyarakat dan sekolah
b.      teman bermain. sekolah, dan media massa
c.       sekolah, meidia massa, dankeluarga
d.      ayah,ibu dan anggota kerabat
e.       tetangga, masyarakat, dan keluarga
12.    Peranan sekolah dalam sosialisasi sangat berhubungan dengan kepastian ekonomi karena…
a.       semua sekolah dapat menciptakan lapangan pekerjaan
b.      sekolah adalah etmpat bermain dan belajar
c.       sekolah mengajarkan ketrampilam dan pengetahuan
d.      kurangnya sekolah merupakan indicator kemiskinan suatu daerah
e.       kualitas manusia ditentukan oleh tingakt pendidikan
13.   proses sosialisasi primer yang tidak sempurna antara lain disebabkan oleh…
a.      anak yang dilahirkan dalam keadaan cacat
b.      terjadinya peperangan
c.       perubahan masyarakat yang terlau cepat
d.      kenakalan remaja yang semakin gencar dan meresahkan
e.       tidak adanya kepastian hokum di masyarakat
14.   salah satu contoh fungsi media massa dalam sosialisasi sekunder adalah…
a.       membuat masyarakat menjadi komsutif
b.      menanamkan nila-nilai yang sifatnya fundamental
c.       mebudayakan ras tentram dan damai melalui berita yang disajikan
d.      menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat
15.   masa dimana seorang anak mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekotarnya dnegan meniru disebut…
a.      play stage                                     d.   game stage
b.      generalized stage                         e.   masa akil balig
c.       masa kanak-kanak
16.   Tahap dimana seorang anak tidak hanya mengetahui peranan yang dijalankannya tetapi mengetahui peranan yang dijalankan orang lain dengan siapa ia berinteraksi adalah…
a.       play stage                                     d.   game stage
b.      generalized stage                         e.   masa akil balig
c.       masa kanak-kanak
17.   Tahap dimana seorang anaktelah memahami peran orang lain yang lebih luas dan melalui interaksi pula ia mampu memilih peranan yang ia kehendaki disebut…
a.       play stage                                     d.   game stage
b.      generalized stage                         e.    masa akil balig
c.       masa kanak-kanak
18.   sosialisai melalui lembaga-lembaga yang berwenang merupakan tipe sosialisasi…
a.      formal                                   d.   informal
b.      material                                  e.   inmaterial
c.       primer
19.   bagi orang tua dna masyarakat, sosialisasi mempunyai arti penting sebagai…
a.       alat untuk melestarikan nilai dan norma
b.      cara untuk menjaga wibawa keluarga dan masyarakat secara khusus
c.       alat untuk memperkenalkan masa kedewasaan
d.      cara untuk mempelajari kesabaran
e.       alat untuk melatih kemampuan berkomunikasi dnegan seksama
20.   sosialisasi dalam pergaulan merupakan tipe sosialisasi…
a.       formal                                          d.   informal
b.      material                                        e.   inmaterial
c.       primer

SOAL SOSIOLOGI KELAS XI SEMESTER I

1.      Dalam masyarakat majemuk sering dijumpai keanggotaan rangkap dalam berbagai kelompok sosial. Perbedaan agama disatukan oleh kesamaan asal daerah dan seterusnya. Fakta ini dapat mempermudah terjadinya ….
a. koordinasi                     d. rekonsiliasi
b. akomodasi                    e. konsolidasi
c. integrasi

2.      Pengaruh kemajemukan masyarakat terhadap kehidupan sosial adalah terjadinya dua proses penting yaitu ….
a. konflik dan integrasi
b. integrasi dan dan interseksi
c. konflik dan interseksi
d. integrasi dan solidaritas
e. persatuan dan solidaritas

3.       Bangsa Indonesia merupakan masyarakat multikultural yang terdiri atas sekitar 656 suku bangsa, 360 bahasa lokal serta berbagai wujud budaya lainnya. Faktor utama yang menjadi sumber terjadinya kemajemukan masyarakat Indonesia tersebut adalah ….
a. nenek moyang Indonesia berasal dari berbagai daerah
b. bangsa Indonesia dibagun dari berbagai macam ras
c. letak Negara Indonesia yang sangat strategis
d. adanya pengaruh budaya asing yang masuk
e. keadaan geografi Indonesia yang berbeda

4.      Kerusuhan antarsuporter dalam kejuaraan sepak bola merupakan contoh negatif perilaku masyarakat multikultural yang didasari ….
a. materialism              d. nasionalisme
b. fanatisme                e. hedonisme
c. rasialisme

5.      Kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan jenis agama ditandai dengan keanekaragaman dalam hal cara beribadah berdasarkan ….
a. asal usul agama
b. para penyebar agama
c. ajaran dalam kitab suci
d. para tokoh agama
e. tempat ibadahnya


6.       Masyarakat yang majemuk, yang terdiri atas berbagai suku bangsa mempunyai kecenderungan rawan konflik, karena adanya potensi terjadinya pertentangan dalam ….
a. tradisi budaya
b. sistem kekerabatan
c. bahasa daerah
d. pandangan hidup
e. kesenian daerah

7.      Dalam masyarakat multikultural terdapat kelompok suku bangsa Sunda, Jawa, Batak, dan sebagainya. Penggolongan masyarakat tersebut didasarkan ciri-ciri ….
a. wilayah                                            d. kekuasaan
b. kebudayaan                                               e. kekayaan
c. kelas sosial

8.    Indonesia terdiri atas berbagai suku, antara lain Batak, Minang, Asmat, Ambon, Bugis, Dayak, dan lain-lain. Tiap-tiap suku memiliki ciri khas dalam aspek ….
a. bahasa, kesenian, dan tradisi
b. keturunan, budaya, dan ideologi
c. budaya, kebangsaan, dan ciri fisik
d. warna kulit, tradisi, dan mata pencaharian
e. tradisi, keturunan, dan teknologi produksi


9.    Sebagian besar orang Indonesia termasuk dalam ras ….
a. Kaukasoid               d. Australoid
b. Negroid                   e. Melanesoid
c. Mongoloid

10.  Pengurus partai A berasal dari berbagai macam suku bangsa, agama, dan profesi. Di antara1pengurus terjalin komunikasi dan interaksi untuk kemajuan partai walaupun mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Hal tersebut merupakan contoh ….
a. consolidated social structure
b. intersected social structure
c. cross cutting loyalities
d. primordialisme
e. Etnosentrisme

11.  Kemajemukan masyarakat Indonesia berpotensi terhadap munculnya konflik horizontal yang keras, jika dalam setiap kelompok terjadi proses….
a. toleransi                   d. intervensi
b. integrasi                   e. konsolidasi
c. Degradesi

12.   Perkawinan silang antaretnis dapat mengurangi perbedaan sosial budaya dan menghasilkan bentuk struktur sosial ….
a. interaksi                d. integrasi
b. sosialisasi                 e. kontraversi
c. interaksi

13.  Perhatikan tabel berikut!
Nama Suku Bangsa Organisasi
Hamid Betawi ICMI
Sholih Minang LIPI
Azzam Sunda YLKI
Ahmad Jawa LIPI
Proses interseksi dialami oleh ….
a. Hamid dan Sholih                           d. Sholih dan Yusuf
b. Sholih dan Ahmad                        e.Hamid dan Ahmad
c. Yusuf dan Ahmad


14.  Gambaran tentang terjadinya proses memperkuat hubungan, persatuan, atau tumpang tindihnya keanggotaan warga masyarakat dalam kelompok-kelompok sosial tertentu merupakan pengertian dari ….
a. konsolidasi                         d. interseksi
b. asimilasi                   e. etnosentrisme
c. integrasi


15.  Beberapa agama diakui oleh pemerintah Indonesia secara resmi dan dijamin keberadaanya. Kemajemukan atau keberagaman tersebut dapat menjadi sumber munculnya perilaku primordial dalam bentuk ….
a. kebebasan                d. hedonisme
b. stereotip                  e. separatisme
c. Fanatisme

16.   Dampak negatif primordialisme, yaitu ….
a. meneguhkan cinta tanah air
b. menghambat proses asimilasi dan integrasi
c. mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa
d. menambah semangat patriotisme
e. menjaga keutuhan budaya


17.  Sikap menilai kebudayaan lain menggunakan kebudayaan sendiri merupakan pengertian dari….
a. konsolidasi              d. integrasi
b. interseksi                 e. etnosentrisme
c. primordialisme


18.   Dampak negatif etnosentrisme, yaitu ….
a. meneguhkan cinta tanah air
b. kesetiaan terhadap bangsa
c. menjaga keutuhan budaya
d. menambah semangat patriotisme
e. menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda

19.   Politik aliran yang berkembang di Indonesia diwujudkan dengan banyaknya partai politik. Dampak positif yang timbul dari sistem politik tersebut adalah ….
a. adanya sikap saling curiga
b. beragam saluran aspirasi
c. kehidupan yang harmonis
d. timbulnya dominasi mayoritas
e. diskriminasi dalam masyarakat

20.  Pengertian integrasi sosial adalah ….
a. perpindahan status sosial
b. pembedaan anggota masyarakat secara vertikal
c. penguatan keanggotaan masyarakat
d. persilangan keanggotaan masyarakat
e. bersatunya berbagai unsur dalam masyarakat



 SOAL SOSIOLOGI KELAS XI SEMESTER II

1.    Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu . . .
a. Dharma
b. Buddhayah
c. Prasetya
d. Satya
e. Prapanca

2.      Perilaku, bahasa, dan materi merupakan contoh kebudayaan yang bersifat . . .
a. Konkret
b. Abstrak
c. Berpola
d. Mengikat
e. Tradisi

3.       Kebudayaan merupakan suatu hal yang bersifat turun-temurun dari satu generasi ke generasi. Artinya, kebudayaan merupakan . . .
a. Supernatural
b. Superorganik
c. Superior
d. Berpola
e. Supremasi

4.       Yang termasuk ke dalam unsur-unsur kebudayaan adalah . . .
a. Sistem ekonomi
b. Perkawinan
c. Suku bangsa
d. Pluralisme
e. Persatuan

5.      Kalau kita merasa kedinginan, kita akan memakai pakaian yang lebih tebal. Kita berbeda dengan hewan yang telah memiliki bulu yang tebal untuk melindungi tubuhnya dari udara dingin. Hal ini menunjukkan bahwa . . .
a. Kebudayaan merupakan hal yang kita miliki bersama
b. Kebudayaan merupakan hasil integrasi
c. Kebudayaan didasarkan pada lambang
d. Kebudayaan adalah hasil belajar
e. Kebudayaan bersifat universal

6.      Simbol terpenting dalam kebudayaan masyarakat adalah . . .
a. Artefak
b. Kesenian
c. Pakaian
d. Alat musik
e. Bahasa

7.      Sistem mata pencaharian paling tua dalam kebudayaan manusia adalah . . .
a. Bercocok tanam
b. Beternak
c. Berburu dan meramu
d. Berladang
e. Bertani

8.    Suatu bentuk kelompok kekerabatan di mana satu dan lainnya terikat melalui garis keturunan laki-laki saja atau perempuan saja disebut . . .
a. Kekerabatan
b. Klen kecil
c. Fratri
d. Paroh masyarakat
e. Klan besar

9.      Suku bangsa Batak dan Manggarai menganut sistem kekerabatan . . .
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Ambilineal
d. Unilineal
e. Bilateral

10.   Yang termasuk ke dalam fungsi khusus bahasa adalah . . .
a. Mempelajari naskah-naskah kuno
b. Alat komunikasi
c. Alat untuk mengekspresikan diri
d. Alat untuk mengintegrasi dan beradaptasi sosial
e. Alat pemersatu bangsa

11.  Ayam Den Lapeh merupakan lagu daerah yang berasal dari . . .
a. Aceh
b. Jawa Barat
c. Sumatera Utara
d. Sumatera Barat
e. Riau

12.   Proses sosial yang dapat mengakibatkan perubahan pada sistem kemasyarakatan adalah . . .
a. Difusi
b. Asimilasi
c. Orijinasi
d. Akulturasi
e. Inovasi

13.  Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !
1. Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak diterima
2. Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai kegunaan
3. Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut
4. Pemimpin dapat membatasi proses difusi
5. Adanya pengakuan terhadap kegunaan penemuan baru
Pernyataan yang termasuk ke dalam faktor-faktor yang mempengaruhi difusi intramasyarakat adalah . . .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 3, dan 5

14.  Masuknya Islam di Indonesia merupakan contoh . . .
a. Penetration violence
b. Penetration pasifique
c. Difusi
d. Inovasi
e. Discovery

15.   Penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau gagasan disebut . . .
a. Invention
b. Inovasi
c. Discovery
d. Difusi
e. Asimilasi

16.  Kriteria kelompok yang diungkapkan oleh Merton adalah . . .
a. Ditandai dengan sering terjadinya interaksi
b. Merupakan sekumpulan orang yang mandiri
c. Memiliki rasa kekeluargaan yang erat
d. Memiliki hukum yang bersifat memaksa
e. Memiliki kesadaran untuk saling menolong

17.  Masyarakat yang telah mengenal pembagian kerja dan memiliki kesempatan antaranggota disebut . . .
a. In-group
b. Kelompok primer
c. Solidaritas mekanik
d. Solidaritas organik
e. Paguyuban

18.  Bentuk terkecil dalam suatu kelompok sosial disebut . . .
a. Dyad
b. Monad
c. Triad
d. In-group
e. Out-group


19.   Perasaan dalam dan luar kelompok merupakan dasar dari . . .
a. Chauvinisme
b. Nasionalisme
c. Primordialisme
d. Etnosentrisme
e. Sukuisme


20.   Sejumlah orang yang mengerumuni korban kecelakaan mobil merupakan contoh . . .
a. Kelompok dalam
b. Kerumunan
c. Kelompok luar
d. Publik
e. Kolektif


21.  Teman sepermainan dan keluarga merupakan contoh . . .
a. Kelompok primer
b. Kelompok luar
c. Kelompok sekunder
d. Kelompok sosial
e. Kerumunan


22.  Berikut ini, yang merupakan ciri-ciri paguyuban adalah . . .
a. Ekslusif
b. Inklusif
c. Terbuka
d. Berdasarkan perjanjian
e. Memiliki struktur


23.  Pandangan yang menyatakan bahwa orang Cina bersifat licik merupakan contoh . . .
a. Stereotip
b. Antipati
c. Antagonisme
d. Prasangka
e. Primordialisme


24.  Yang termasuk ke dalam bentuk dominasi adalah . . .
a. Genosida dan akulturasi
b. Genosida dan segregasi
c. Difusi dan asimilasi
d. Segregasi dan integrasi
e. Integrasi dan pluralisme


25.   Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang dimiliki bangsa Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan . . .
a. Masyarakat majemuk
b. Masyarakat sosialis
c. Masyarakat otoriter
d. Masyarakat demokratis
e. Masyarakat modern


26.  Yang termasuk ke dalam pola hubungan patenalisme adalah . . .
a. Masyarakat madani
b. Masyarakat kolonial
c. Masyarakat agraris
d. Masyarakat majemuk
e. Masyarakat status


27.  Keinginan manusia untuk hidup bersama dengan orang lain disebut . . .
a. Insting
b. Gregariousness
c. Hasrat
d. Pengelompokan sosial
e. Naluri


28.   Kelompok primer dalam masyarakat Indonesia dikenal pula dengan sebutan . . .
a. Patembayan
b. Paguyuban
c. Kelompok sosial
d. Masyarakat majemuk
e. Masyarakat perkotaan


29.   Sikap terhadap kelompok luar ditandai dengan  . . .
a. Simpati
b. Perasaan senasib
c. Kekerasan
d. Antipati
e. Konflik

30.  Kinloch mengemukakan kriteria yang mendasari hubungan antarkelompok yaitu . . .
a. Kriteria kebudayaan
b. Kriteria kekuasaan
c. Kritertia pekerjaan
d. Kriteria peranan sosial
e. Kriteria pendidikan


31.   Karakteristik keragaman masyarakat menurut Van den Berghe adalah . . .
a. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain
b. Musyarawah untuk menyelesaikan konflik
c. Mengembangkan rasa saling tenggang rasa yang sangat tinggi
d. Memiliki segmentasi budaya yang jelas
e. Memiliki keragaman budaya

32.   Dasar berpikir dari masyarakat multikultural adalah . . .
a. Pluralisme
b. Etnosentrisme
c. Multikulturalisme
d. Liberalisme
e. Demokratisasi

33. Masyarakat yang berusaha untuk membatasi pergaulannya dengan masyarakat lain yang dianggap dapat merusak budayanya disebut . . .
a. Masyarakat desa
b. Masyarakat enklusif
c. Masyarakat inklusif
d. Masyarakat nelayan
e. Masyarakat pertanian


33.   Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !
1. Pola pikir cenderung rasional
2. Cenderung bersifat sekuler
3. Religius magis
4. Tingkat mobilitas sosial rendah
5. Sangat tergantung pada alam
Yang termasuk ke dalam ciri masyarakat desa adalah . . .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5

34.   Faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik dalam masyarakat Indonesia adalah . . .
a. Adanya perbedaan sikap atau pendirian
b. Sikap menerima perubahan secara kritis
c. Sangat percaya pada rasionalitas
d. Terjadinya disintegrasi bangsa
e. Pendistribusian kekayaan yang tidak merata

35.  Dari segi lokalitas, masyarakat Indonesia dibagi menjadi . . .
a. Masyarakat konservatif dan modern
b. Masyarakat ekslusif dan inklusif
c. Masyarakat desa dan kota
d. Masyarakat pertanian dan nelayan
e. Masyarakat tradisional dan modern

36.  Contoh masalah masyarakat Indonesia yang bersifat horizontal adalah . . .
a. Kekuasaan dan kekayaan
b. Kekayaan dan suku bangsa
c. Ras dan kekayaan
d. Suku bangsa dan agama
e. Agama dan pendidikan


37.  Faktor-faktor yang mendorong keragaman masyarakat Indonesia adalah . . .
a. Keadaan geografis Indonesia
b. Sumber alam yang melimpah
c. Mata pencaharian yang berbeda
d. Realitas sosial dan budaya yang khas
e. Adanya dominasi terhadap minoritas

38.   Manfaat masyarakat multikulturalisme adalah . . .
a. Kebenaran menjadi monopoli orang yang berkuasa
b. Munculnya rasa tidak menghargai kebudayaan lain
c. Sebagai benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital
d. Menjadi alat untuk mengembangkan adat dan tradisi
e. Dapat berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja masyarakat

39.  Masyarakat multikultural adalah . . .
a. Masyarakat yang mengakui beragam keunikan budaya, tetapi tidak mengekang kelompok lain
b. Masyarakat yang mengakui beragam budaya, tetapi mendominasi kelompok lain
c. Masyarakat yang memiliki subkebudayaan yang berbeda
d. Masyarakat yang mengakui keberagaman kelompok lain, tetapi seringkali mengalami konflik
e. Masyarakat yang berintegrasi dalam satu pemerintahan yang otoriter


40. Masyarakat multikultural adalah . . .
a. Masyarakat yang mengakui beragam keunikan budaya, tetapi tidak mengekang kelompok lain
b. Masyarakat yang mengakui beragam budaya, tetapi mendominasi kelompok lain
c. Masyarakat yang memiliki subkebudayaan yang berbeda
d. Masyarakat yang mengakui keberagaman kelompok lain, tetapi seringkali mengalami konflik
e. Masyarakat yang berintegrasi dalam satu pemerintahan yang otoriter


SOAL SOSIOLOGI KES XII

1.       Adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang dijumpai dalam kehidupan sosial di masyarakat sering menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Proses ini merupakan . . .
a.       Perubahan Kebudayaan
b.      Differensiasi Sosial
c.       Peranan Sosial
d.      Perubahan Sosial
e.      Integrasi Sosial

2.       Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah . . .
a.       Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
b.      Program transmigrasi dari pemerintah
c.       Keberhasilan program Keluarga Berencana
d.      Adanya perpindahan penduduk antardaerah
e.      Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat

3.       Perubahan yang merupakan lanjutan dari perubahan terdahulu disebut . . .
a.       Perubahan mendasar
b.      Perubahan revolusi
c.       Perubahan struktural
d.      Perubahan menyebar
e.      Perubahan proses

4.       Pergolakan sangat erat kaitannya dengan disintegrasi karena . . .
a.       Disintegrasi berakibat terhadap perubahan
b.      Pergolakan menimbulkan chaos
c.       Pergolakan menimbulkan anomi
d.      Pergolakan cenderung menimbulkan disintegrasi
e.      Pergolakan cenderung mengarah ke konflik

5.       Modernisasi merupakan fase menuju industrialisasi karena di dalamnya terdapat perubahan . . .
a.       Peranan
b.      Fungsi
c.       Pola pikir
d.      Status
e.      Identitas


6.     Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang. Konsep modernisasi disampaikan oleh . . .
a.       E. Moore
b.      Koentjaraningrat
c.       Astrid S. Susanto
d.      Soegono Soekanto
e.      Ogburn dan Nimkoff

7.       Salah satu syarat modernisasi adalah tingkat organisasi yang tinggi. Maksudnya adalah . . .
a.       Terciptanya disiplin
b.      Lahirnya birokrasi yang rumit
c.       Hilangnya suasana santai
d.      Adanya garis-garis komando
e.      Mudahnya mendapatkan data
8.   Terjadinya modernisasi di Indonesia karena didorong oleh keinginan untuk . . .
a.       Lebih menghargai waktu
b.      Hidup lebih makmur
c.       Peningkatan disiplin nasional
d.      Menikmati pembaharuan
e.      Menikmati prestasi yang dicapai

9.   Fungsi manifes dalam lembaga sosial adalah fungsi . . .
a.       Yang tidak disadari oleh masyarakat
b.      Yang sewaktu-waktu akan muncul kembali
c.       Yang sifatnya temporer
d.      Yang disadari oleh banyak orang di masyarakat
e.      Yang bukan merupakan tujuan utama

10.   Fungsi keluarga yang berkaitan dengan pelestarian nilai-nilai leluhur adalah sebagai wadah . . .
a.       Transmisi budaya
b.      Perlindungan ekonomi
c.       Pelestarian generasi
d.      Sosialisasi primer
e.      Pendidikan informal

11.   Jika suami istri bertempat tinggal di tempat kelahiran masing-masing, maka pola menetap yang dianut adalah . . .
a.       Patrilokal
b.      Bilokal
c.       Neolokal
d.      Avunkulokal
e.      Natalokal

12.   Simbol dari lembaga keluarga antara lain adalah . . .
a.       Uang
b.      Kekuasaan
c.       Bendera
d.      Cincin kawin
e.      Pendidikan informal


13.   Fungsi pranata keluarga yang paling alamiah adalah . . .
a.       Membahagiakan keluarga
b.      Mendidik anak
c.       Mewariskan budaya
d.      Membantu masyarakat
e.      Melanjutkan keturunan

14.   Seperangkat norma yang dibentuk, diubah, dan dipertahankan manusia disebut . . .
a.       Asosiasi sosial
b.      Adat kebiasaan
c.       Lembaga sosial
d.      Tata tertib
e.      Peraturan

15.   Berikut ini yang merupakan fungsi manifes dari lembaga pendidikan adalah . . .
a.       Mengajarkan status dan peranan sosial
b.      Membentuk masyarakat yang demokratis
c.       Membentuk masyarakat yang sejahtera
d.      Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan
e.      Memberi identitas diri pada warga masyarakat

16.   Perkawinan yang dilakukan dalam lingkungan sendiri disebut . . .
a.       Homogami
b.      Poligami
c.       Heterogami
d.      Eksogami
e.      Endogami

17.   Salah satu fungsi laten lembaga pendidikan adalah . . .
a.       Transmisi kebudayaan masyarakat
b.      Mengajarkan peranan sosial
c.       Membuat orang mandiri
d.      Penguluran masa ketidakdewasaan
e.      Mendapatkan lapangan pekerjaan

18.   Revolusi di negara dunia ketiga merupakan contoh dari perubahan  . . .
a.       Proses
b.      Struktural
c.       Progress
d.      Regress
e.      Bergelombang

19.   Masyarakat dan kebudayaan akan bertahan atau berubah apabila . . .
a.       Sesuai atau tidak sesuai
b.      Maju atau mundur
c.       Homogen atau heterogen
d.      Formal atau informal
e.      Religius atau sekuler

20.   Perubahan sosial di masyarakat dapat terjadi apabila . . .
a.       Adanya tekanan dari pihak luar
b.      Menyangkut sesuatu yang esensial
c.       Masyarakat sadar akan kekurangannya
d.      Dibutuhkan kelompok minoritas
e.      Terjadi pertentangan nilai

21.   Ciri proses perubahan sosial yang menyangkut sesuatu yang menjadi pedoman masyarakat dalam bertindak adalah . . .
a.       Rusaknya lingkungan fisik dan ingkungan sosial
b.      Nilai dan norma sosial tidak berfungsi di masyarakat
c.       Timbulnya anomi dan anarki berkepanjangan
d.      Masa transisi di segala sektor kehidupan
e.      Main hakim sendiri dan rendahnya kesadaran hokum


22.   Kenakalan remaja disebabkan oleh . . .
a.       Frustasi karena kegagalan
b.      Keluarga yang tidak harmonis
c.       Penyalahgunaan kebebasan
d.      Lingkungan sekolah yang tidak disiplin
e.      Semuanya benar

23.   Ciri masyarakat modern yang cocok dengan tuntutan globalisasi adalah . . .
a.       Memanfaatkan peluang dan mencari keuntungan
b.      Mandiri dan menghargai waktu
c.       Kontrol diri yang baik dan berwawasan luas
d.      Menghargai kaum lemah dan menjunjung tinggi HAM
e.      Melihat ke masa depan dan berteknologi tinggi


24.   Pembagian kerja pada masyarakat modern didasarkan pada . . .
a.       Kedudukan seseorang
b.      Kemampuan fisik seseorang
c.       Keterampilan atau keahlian seseorang
d.      Jabatan yang dimiliki seseorang
e.      Pengalaman seseorang

25.   Kesenjangan sosial-ekonomi yang terlalu tinggi mendorong timbulnya . . .
a.       Konflik antarwarga
b.      Kecemburuan sosial
c.       Disintegrasi masyarakat
d.      Kemiskinan
e.      Kebodohan

26.   Motivasi masyarakat desa untuk melakukan urbanisasi adalah . . .
a.       Lebih tingginya upah buruh di desa daripada di kota
b.      Kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasi di kota
c.       Semakin tidak lancarnya transportasi dari desa ke kota
d.      Tersedianya harga barang yang murah dan lebih lengkap
e.      Kota dapat memberikan kebahagian manusia sepanjang hari

27.   Dampak negatif urbanisasi yang berkaitan dengan situasi di desa adalah . . .
a.       Pengangguran semakin berkurang jumlahnya
b.      Tingginya tingkat kejahatan dan kriminalitas
c.       Berkurangnya sumber daya manusia yang potensial
d.      Lahan  pertanian yang subur semakin bertambah
e.      Terjadinya kepadatan penduduk yang sangat merata

28.   Yang termasuk evolusi di bidang sosial adalah . . .
a.       Perubahan sistem pertanian ladang berpindah ke sistem irigasi
b.      Penerimaan masyarakat terhadap pola hidup keluarga kecil
c.       Pergantian sistem pemerintahan komunisme ke liberalisme
d.      Penggunaan bibit hibrida menggantikan bibit lokal
e.      Penggunaan mesin traktor untuk membajak tanah

29.   Perubahan mode pakaian adalah perubahan yang tidak luas, karena . . .
a.       Selalu menguntungkan pedagang
b.      Hanya diikuti oleh golongan tertentu
c.       Tidak ada hubungan dengan politik
d.      Hanya untuk kebutuhan sekunder
e.      Diciptakan oleh pedagang

30.   Faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan suatu unsur baru adalah . . .
a.       Tidak sejalan dengan nilai masyarakat
b.      Sejalan dengan kemauan pemerintah
c.       Belum tersedianya alat telekomunikasi
d.      Unsur yang melandasi belum jelas
e.      Langsung dirasakan manfaatnya


31.   Kesamaan modernisasi, westernisasi, dan sekularisasi terletak pada . . .
a.       Kepentingan ekonomi
b.      Kepentingan politik
c.       Kepentingan dunia
d.      Kepentingan sosial
e.      Kepentingan budaya

32.   Contoh westernisasi adalah . . .
a.       Giat belajar untuk kemajuan bangsa
b.      Berpakaian ala Michael Jackson
c.       Menghindari masuknya unsur budaya barat
d.      Mempelajari budaya barat
e.      Bepergian ke negara barat

33.   Hubungan industrialisasi dengan urbanisasi sangat erat, karena . . .
a.       Urbanisasi disebabkan oleh kesempatan kerja di bidang industri di kota
b.      Industrialisasi selalu ditunjang oelh jumlah penduduk yang banyak
c.       Industrialisasi hanya membutuhkan ilmu dan teknologi modern
d.      Urbanisasi menyebabkan perlunya pengembangan berbagai jenis industri
e.      Industri biasanya dibangun di kota dan membutuhkan tenaga kerja

34.   Manusia modern antara lain berciri menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan yang diterima harus berdasarkan prestasi yang dicapai. Hal ini sejalan dengan konsep . . .
a.       Keadilan
b.      Kedaulatan
c.       Demokrasi
d.      Solidaritas
e.      Liberal

35.   Contoh modernisasi di bidang sikap dan nilai adalah . . .
a.       Menghargai semua tingkah laku orang barat
b.      Meniru mode dan kebiasaan masyarakat Amerika
c. Menolak seluruh tradisi masyarakat desa
d.      Menghargai waktu dan meningkatkan disiplin
e.      Menerima tradisi nenek moyang bangsa lain













read more