Selasa, 15 Januari 2013

TUGAS 8( CONTOH KASUS AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL)


Ayah dan anak dibunuh karena Hutang

JAKARTA, KOMPAS.com - A (14), tersangka kasus pembunuhan ayah dan anak, Jordan Raturomon (50) dan Edward Raturomon (20), hingga kini masih ditahan di Mapolresta Depok. Padahal, penahanan A seharusnya dilakukan di sel khusus anak yang hanya ada di Polsek Beji dan Polsek Cimanggis.
"Iya, dia seharusnya memang ada di sel tahanan anak. Kasian kalau di sini, nggak ada teman ngobrol. Tapi kalau dibawa ke sana, nanti keluarga korban nyerbu dia lagi," ucap Kapolresta Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Sabtu (21/7/2012), saat dihubungi wartawan.
Kepolisian, lanjutnya, akan menunggu situasi aman terlebih dulu baru memindahkan A kembali ke Polsek Beji. Sebelumnya, sekitar 20 orang keluarga korban mendatangi Polsek Beji, Jumat (20/7/2012) siang.
Mereka mencari-cari A yang ditahan di sel khusus anak di Mapolsek itu. Saat bertemu A, pihak keluarga pun mencaci maki A dan mengancamnya. Demi keselamatan, pada petang harinya, A dibawa lagi ke Mapolresta Depok.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di sebuah rumah di Komplek Satria Jingga Blok F1 Nomor 11 RT 03/14, Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor pada Rabu (18/7/2012) pukul 12.00. Seorang ayah dan anaknya tewas di dalam kamar mandi dengan luka sayat di bagian leher. Korban tewas yakni Jordan Raturomon (50) dan anaknya Edward Raturomon (20).
Keduanya ditemukan oleh anak bungsu korban, Kezia Raturomon. Ketika itu, Kezia menemukan ayah dan kakaknya tergeletak di dalam kamar mandi dalam kondisi tidak bernyawa. Usai membunuh, pelaku juga mengambil sejumlah harta benda korban seperti uang tunai Rp 10 juta, perhiasan, dan sepeda motor.
Tak sampai sehari, tim gabungan Polresta Depok dan Polsek Bojong Gede akhirnya berhasil membekuk 4 orang pelaku yakni AD (14), KS (25), PP (35), dan DD (20). Sementara satu orang lainnya yakni D masih buron.
Dari para tersangka diketahui bahwa pembunuhan sudah disiapkan sejak seminggu lalu. Mereka tega menghabisi nyawa Jordan karena tidak terima terus menerus ditagih utang oleh Jordan. Anaknya, Edward, juga terpaksa dibunuh karena mengetahui peristiwa itu.
SUMBER: WWW.KOMPAS.COM


1.      LATAR BELAKANG KEJADIAN (MOTIF PEMBUNUHAN):
Dari para tersangka dapat diketahui bahwa mereka tega menghabisi nyawa korban karena tidak terima terus menerus ditagih utang oleh korban(Jordan). Dan anaknya juga (Edward) ikut dibunuh karena mengetahui peristiwa tersebut.
2.      PENYELESAIAN:
Tak sampai sehari, tim gabungan Polresta Depok dan Polsek Bojong Gede akhirnya berhasil membekuk 4 orang pelaku yakni AD (14), KS (25), PP (35), dan DD (20). Sementara satu orang lainnya yakni D masih buron.




1 komentar:

Unknown mengatakan...

Anjingggg gua kira ada 8 taunya ctugas 8 kampret loe min

Posting Komentar